Web 2.0 adalah istilah yang menggambarkan generasi kedua dari pengembangan dan desain web yang berfokus pada interaksi pengguna, kolaborasi, dan konten yang dihasilkan pengguna (user-generated content). Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh Tim O'Reilly pada tahun 2004 untuk menggambarkan evolusi web dari sekadar platform statis (Web 1.0) menjadi platform dinamis yang memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi secara aktif.
Ciri-ciri Web 2.0:
- Interaktivitas Tinggi: Pengguna dapat berinteraksi secara langsung dengan konten dan dengan pengguna lain. Contohnya adalah media sosial (Facebook, Twitter), forum, dan aplikasi berbagi video (YouTube).
- Konten yang Dihasilkan Pengguna: Pengguna dapat membuat, mengedit, dan berbagi konten dengan mudah, baik dalam bentuk teks, gambar, video, maupun suara.
- Kolaborasi Online: Web 2.0 memungkinkan kolaborasi waktu nyata melalui platform seperti Google Docs, Wikipedia, dan platform diskusi online.
- Desain Dinamis: Situs Web 2.0 menggunakan teknologi seperti AJAX (Asynchronous JavaScript and XML), yang memungkinkan halaman web dimuat dan diperbarui tanpa perlu me-refresh seluruh halaman.
- Aksesibilitas Sosial: Web 2.0 mendukung pembentukan komunitas online, dengan pengguna yang dapat mengikuti, menyukai, dan berbagi konten dari orang lain.
Contoh Teknologi Web 2.0:
- Media Sosial: Facebook, Instagram, Twitter, TikTok.
- Platform Berbagi Video: YouTube, Vimeo.
- Wiki: Wikipedia, Wikihow.
- Blogging Platform: WordPress, Blogger.
- Aplikasi Kolaboratif: Google Workspace (Docs, Sheets, Slides), Trello, Slack.
Perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0:
Aspek | Web 1.0 | Web 2.0 |
Interaksi Pengguna | Pasif (pengguna hanya membaca) | Aktif (pengguna dapat berinteraksi) |
Konten | Statis (hanya dibaca) | Dinamis (dapat dibuat pengguna) |
Teknologi | HTML, CSS, JavaScript (sederhana) | AJAX, API, HTML5, CSS3 |
Komunitas | Terbatas | Terhubung (media sosial, forum) |
Pembaruan | Lambat (manual) | Cepat (real-time, otomatis) |
Mengapa Web 2.0 Penting dalam Pendidikan?
Dalam konteks pendidikan, Web 2.0 menawarkan peluang besar untuk pembelajaran kolaboratif, berbagi pengetahuan, dan akses ke sumber daya digital. Peserta didik dapat:
- Berkolaborasi dalam proyek menggunakan Google Docs.
- Mempelajari keterampilan baru melalui video tutorial di YouTube.
- Berpartisipasi dalam diskusi daring melalui forum atau media sosial.