get in touch
Utilization of Digital Technology”Virtual Reality- Virtual Lab” in Learning

Data APJII (2020) Menunjukkan Perkembangan Teknologi semakin massif. Dibutuhkan integrasi teknologi ke dalam pembelajaran. Solusi dalam peningkatan kompetensi guru yang ada di Indonesia agar dapat menciptakan pembelajaran berbasis digital dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan menggabungkan pembelajaran tradisional dan pembelajaran digital. Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Pembelajaran Sains (Biologi): Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Pembelajaran Sains (Biologi): Memanfaatkan video edukasi yang diakses online untuk
memperkaya pengalaman belajar siswa, Menggunakan Virtual Reality dan laboratorium virtual yang memungkinkan siswa melakukan eksperimen secara digital.

Virtual Reality (VR) adalah teknologi yang menciptakan lingkungan digital sepenuhnya yang dapat berinteraksi dengan pengguna. Dalam VR, pengguna mengenakan headset VR yang menampilkan dunia virtual 3D, memungkinkan mereka untuk merasa seolah-olah berada di dalam lingkungan tersebut. VR menawarkan pengalaman yang sangat imersif, sering kali digunakan dalam permainan, pelatihan simulasi, dan visualisasi arsitektur (Sherman, W. R., & Craig, A. B, 2002).

Laboratorium virtual adalah lingkungan simulasi
digital yang digunakan untuk melakukan percobaan atau eksperimen ilmiah tanpa harus berada di dalam laboratorium secara fisik. Laboratorium virtual menyediakan alat-alat dan bahan-bahan virtual yang dapat dimanipulasi computer yang menawarkan pengalaman belajar yang interaktif dan menarik untuk mempelajari konsep sains yang kompleks. Sebagai contoh virtual laboratory tentang golongan darah.

Penggunaan Virtual Reality dan Virtual Lab dalam pembelajaran biologi menawarkan peluang transformasional bagi dunia pendidikan. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan pemahaman konsep-konsep abstrak melalui visualisasi yang imersif, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang aman, interaktif, dan fleksibel bagi peserta didik. Di tengah tantangan keterbatasan sarana laboratorium konvensional, kehadiran VR dan laboratorium virtual menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran biologi secara signifikan. Namun, pemanfaatannya perlu diimbangi dengan kesiapan infrastruktur, pelatihan guru, dan pendekatan pedagogis yang tepat agar mampu memberikan dampak optimal. Dengan sinergi antara teknologi dan pedagogi yang kuat, VR dan Virtual Lab berpotensi besar merevolusi cara belajar biologi di abad ke-21.Materi secara lengkap dapat diakses melalui https://drive.google.com/file/d/1tsp0RNOxgXtBBHQBiyz_toph1uUyVJ0T/view?usp=sharing. Terima kasih

10 Comments

  1. Diana

    Data APJII ini harus jadi pemicu aksi kolektif bahwa pendidikan berbasis teknologi bukan hanya untuk sekolah kota, melainkan juga desa agar tidak ada siswa yang tertinggal.

    Terima kasih untuk tulisannya! Semoga bisa jadi bahan diskusi bagi pemangku kebijakan dan praktisi pendidikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *